Home » , , » Resensi Buku Kepribadian Dalam Psikologi Islam

Resensi Buku Kepribadian Dalam Psikologi Islam


Judul Buku : Kepribadian Dalam Psikologi Islam
Penulis : Dr. H. Abdul Mujib, M. Ag.
Penerbit : Rajawali Pers Jakarta
Cetakan : 2, 2007
Tebal : xii + 422
ISBN : 979-769-033-4
Harga : Rp. 65.000,-

-->
Wacana mengenai Kepribadian dalam Islam banyak disinggung akhir-akhir ini. Hal itu banyak di inspirasi para tokoh-tokoh Islam macam Al Ghazali, Jalaluddin Rumi, Ibnu Miskawih dan lainnya yang fokus membedah permasalahan itu. Tetapi secara cakupan psikologi ilmiah, pada dasarnya buku karangan Prof Malik Badri-lah yang seakan-akan menjadi keladi dari ini semua. Akan tetapi, kita tidak akan membahas buku dilemma psikolog muslim yang fenomenal itu.
Unsur positif dari lahirnya karya-karya ini, seakan menandakan semakin tingginya minat ilmuwan untuk mendalami Psikologi Islam. Dalam sisi lain, ada pertanyaan yang bergulir apakah karya-karya yang dikeluarkan telah memuaskan rasa lapar para peminat psikologi terhadap Psikologi Islam itu sendiri?
Salah satu buku yang yang merangkum dua hal itu telah ditelurkan Dr Abdul Mujib M.Ag. Abdul Mujib kini sedang disibukkan dengan aktivitasnya yang sehari-hari menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi, kemudian sebagai pembicara di berbagai forum yang berorientasi pada psikologi Islam.
Menghadirkan wacana baru, yang kemudian diabadikan dalambuku berjudul Kepribadian dalam Psikologi Islam, merupakan suatu keharusan yang tidak dapat ditunda-tunda.Terdapat banyak alasan mengapa hal itu perlu dilakukan. Dari sisi pengembangan ilmu, buku ini sebagai pembanding atau bahkan counter discourse terhadap teori-teori kepribadian yang dibangun dari paradigma psikologi sekular. Masyarakat religius, khususnya masyarakat Muslim Indonesia, tidak mungkin menggunakan teori-teori kepribadian dari psikologi sekular. Selain bias budaya, teori-teori tersebut bebas nilai yang menafikan unsur-unsur metafisik dan spiritual transedental. Masyarakat muslim tepat menggunakan teori kepribadian berbasis keIslaman,  karena teori itu dapat mengkafer seluruh perilakunya dan menunjukan self-image maupun self-esteem sebagai seorang muslim yang sesungguhnya.
Buku ini menunjukan bahwa kepribadian Islam dapat diturunkan dari ketiga domain secara utuh, yaitu akidah, syariah dan akhlak. Kedua, dari sisi psikologi, hampir seluruh teori kepribadian diturunkan dari paradigma apa adanya dan bebas nilai dari hasil penelitian empiris-eksperimental, tanpa melibatkan norma-norma agama yang selama ini diyakini. Buku ini memasukan norma-norma agama yang diyakini untuk kemudian diturunkan indikator-indikatornya dalam perilaku nyata, agar norma itu mempribadi pada setiap ummat Islam.
Di awali dengan merumuskan psikologi Islam sebagai arus paradigma ilmiah, dilanjutkan dengan krtitiknya terhadap tafsiran psikolog barat dalam memandang kepribadian manusia. Abdul Mujib lalu mencoba mengurai benang kusut definisi kepribadian via tafsiran Islam yang konkret. Penekanan itu diimplemantasikan terhadap wacana dasar-dasar pemahaman kepribadian Islam, serta diakhiri dengan struktur kepribadian Islam, yang sarat dengan orisinalitas keIslaman yang dicetuskan tokoh-tokoh sufi Islam.
Secara tegas buku ini bisa dibilang belum keluar dari kerangka psikologi Islam yang murni, dalam artian belum banyak gagasan yang orisinal dari beberapa buku psikologi Islam yang ada. Perkataan ini di latarbelakangi karena banyak rangkuman tesis-tesis dari beberapa tokoh-tokoh Islam klasik. Selain itu pula, buku ini lebih mencerminkan pada psikologi berbasis akhlak. Memang jauh bila kita coba bandingkan dengan psikoanalisis Sigmund Freud, yang timbul dari gagasan Freud sendiri dan varian yang bebas nilai seperti self defense mechanism.
Struktur buku ini terdiri dari : kata pengantar, pendahuluan, pembahasan, daftar pustaka dan daftar riwayat hidup. Buku karya Abdul Mujib ini dibagi menjadi 10 buah Bab yang disusun secara sistematis yang dimulai dari Bab I pendahuluan : Islam sebagai disiplin ilmu, antara Islam dan Psikologi, dan kepribadian dalam Psikologi Islam.Fokus kajian buku ini dimuali dari Bab 2-Bab 10 membahas berbagai permasalahan dalam Psikologis Kepribadian Islam yaitu : dasar-dasar pemahaman kepribadian Islam, struktur kepribadian Islam, dinamika kepribadian Islam, tipologi kepribadian Islam, kepribadian mukmin, kepribadian Muslim, kepribadian muhsin, gangguan kepribadian dalam Psikologi Islam, dan pengembangan kepribadian Islam.
Tema yang diangkat dalam karya aktivis HMI dan IPNU  ini yaitu Akhlak dan Kepribadian. Kepribadian merupakan terjemahan dari personality (Inggris), persoonlijkheid (Belanda); personnalita (Prancis); personlichkeit(Jerman); personalita (Italia); dan personalidad (Spanyol). Akar kata masing-masing sebutan itu berasal dari kata Latin “persona” yang berarti “topeng” yaitu topeng yang dipakai oleh aktor drama atau sandiwara. Atau juga dari kata Latin “personare” yang berarti to sound through (suara tembus). Dalam bahasa Arab kontemporer, kepribadian ekuivalen dengan istilah syakhshiyyah.
Term syakhsyiyyah bukan satu-satunya term yang dipergunakan untuk menunjukkan makna personality. Ronald Alan Nicholson misalnya, menyebutkan dua istilah yang menjadi sinonimnya, yaitu al-huwiyyah dan al-dzatiyyah. sementara dalam leksikologi bahasa arab, dikenal juga istilah nafsiyyah yang berasal dari kata nafs, istilah aniyyah (ada yang menyebut iniyyah) dari kata “ana”, dan istilah khuluqiyyah atau akhlaq. Istilah yang terakhir ini (akhlak) lebih banyak ditemukan didalam literatur Islam klasik.
Dalam penjelasan tema diatas, penulis menggunakan data referensi sebanyak lima buah buku sehingga memperkuat argumen yang disampaikan. Selanjutnya penulis menjelaskan Kepribadian Islam dengan sistematika yang teratur yang semuanya di jelaskan dalam Bab 2 yaitu tentang Dasar-dasar Pemahaman Kepribadian Islam. Penulis juga menyajikan datanya dalam bentuk table dan skema sehingga memperjelas keakuratan informasi yang disajikan dan mudah dipahami.
Layaknya teori-teori Psikologi Kepribadian yang sudah ada, Abdul Mujib juga menawarkan pengembangan dari struktur kepribadian. Konsekuensi logis dari hal itu, seakan bergerak menuju “standar ilmiah” sebuah kerangka kepribadian. Akhirnya, dinamika kepribadian, tipologi, tipe-tipe, gangguan kepribadian dalam psikologi Islam, serta pengembangan Kepribadian Islam turut mewarnai buku bersampul putih ini.
Allah SWT menciptakan struktur kepribadian manusia dalam bentuk potensial. Struktur itu tidak secara otomatis bernilai baik ataupun buruk, sebelum manusia berusaha untuk mengaktualisasikan. Aktualisasi struktur sangat tergantung pada pilihan manusia, yang mana pilihannya itu akan diminta pertanggungjawaban di akhirat kelak. Upaya manusia untuk memilih dan mengaktualisasikan potensi itu memiliki dinamika proses, seiring dengan variabel-variabel yang mempengaruhi.
Dalam buku ini dijelaskan bahwa, tipe merupakan sekumpulan sifat-sifat yang relative sama, sementara sifat merupakan satuan-satuan tipe yang tidak dikumpulkan. Dengan pengertian tersebut, tipologi kepribadian Islam yang dimaksudkan disini adalah satu pola karakteristik berupa sekumpulan sifat-sifat yang sama, yang berperan sebagai penentu ciri khas seorang Muslim dan yang membedakan dengan yang lain. Perbedaan pola karakteristik itu baik antara sesama Muslim atau antara seorang Muslim dengan non-Muslim.
Salah satu kiritik lagi kepada buku ini ialah konsep yang terlalu sederhana. Ide yang dimunculkan akhirnya tidak terlalu kompleks dan terkesan mekanistik. Lagi-lagi kita harus membandingkan dari beberapa psikolog yang ada seperti Gordon W. Allport, yang teori sifatnya saja sudah sangat kompleks. Namun, kita harus memberikan apresiasi kepada Mujib karena dengan keilmuan psikologi yang otodidak saja dapat menulis buku ini.
Beberapa harapan sebenarnya di letakkan pada buku ini, spesifikasinya adalah untuk menterjemahkan fenomena-fenomena kontroversial (bagi literatur barat) yang berguling di kalangan umat Islam. Sebagai sample ialah perilaku radikalisme beragama, bom bunuh diri, maraknya jamaah zikir dan muhasabah, puasa selama bulan ramadhan serta yang lain. Dalam perspektif barat dapat saja itu dicap patologis, tetapi dalam Psikologi Kepribadian Islam dapat diyakini sebagai perilaku yang seharusnya atau paling tidak bagian dari aktualisasi diri individu yang meyakini agamanya.
Ada hal lain yang perlu diapresiasi dari karya seorang lulusan S1 STAIN Malang ini, yaitu sikap proporsional. Mujib tidak 100% menolak pandangan barat, penghargaannya kepada psikolog barat juga diaktualisasikan fairly. Ini tertuang pada halaman 168 dimana Mujib terbantu dengan tesis Abraham Maslow dan Viktor Frankl dari psikohumanistik yang mengatakan keberartian kebutuhan mistik dan spiritual. Bahkan secara tidak terduga Mujib sedikit banyak memakai struktur jiwanya Freud untuk meletakkan beberapa sub kepribadian Islam. Sub-sub itu ialah daya nafsani, nature, daya eksternal faktor pendorong, jenis rasionalitas, nilai asli, status, tahapan pendidikan dan bentuk tertinggi.
Bagi peminat psikologi, buku ini patut dibaca karena banyak wawasan yang dapat diambil. Terutama bagaimana kita membaca tawaran Islam menerjemahkan kepribadian Arus inilah yang menjadi tandingan bagi beberapa perspektif yang selama ini banyak dipakai. Nafas kajian macam inilah yang dibutuhkan bagi kita yang berorientasi kepada intelektualitas dan pengembangan ilmu.
Sebagai bukupun, dirasa penting bagi keilmuan selain psikologi/berakar psikologi, misalkan bimbingan dan konseling. Dengan mengambil wacana dari karya ini, konselor bisa menawarkan dan mengarahkan klien untuk menuju kepribadian secara Islami. Selain itu pula buku ini dapat digunakan bagi konselor secara praktis. Karena selama ini jarang buku dari anak negeri yang mengurai dengan detail tentang Islam dan Kepribadian.
Coba kita sandingkan dengan buku mengenai Islam dan Kepribadian yang sebelumnya telah lahir, yakni buku yang di editorkan oleh Fuat Nashori dengan judul “Membangun Paradigma Psikologi Islam”. Buku ini berisi mengenai artikel-artikel yang banyak mengkritik kacamata barat. Seperti tulisan Sofia Retnowati tentang kritik Psikologi modern. Abdul Mujib telah memberi telaga di padang pasir bagi pencari air Psikologi Kepribadian Islam.
Selanjutnya, buku ini tetap perlu dikaji dengan cerdas dalam diskusi-diskusi di kalangan mahasiswa, praktisi, ilmuwan, dosen, serta pihak yang berminat. Karena sejatinya karya ilmiah lahir tidak hanya sebagai aktualisasi diri sang penulis, tetapi lebih dari itu sebagai nilai untuk perdebatan.
Secara tulisan, buku ini juga enak dibaca, bahasanya sederhana dan footnotepun terletak dengan strategis. Namun ada beberapa halaman yang tulisannya samar, mungkin karena factor percetakan. Kemudian buku ini terfokus pada bidang garapan kepribadian. Sekadar perbandingan dengan buku Islam dan Psikologi, yang diterbitkan UIN Jakarta Press, yang juga mendalami Psikologi Kepribadian dalam Islam. Ibarat sayuran, tampak buku Abdul Mujib ini lebih terasa garamnya, karena ditampilkan dengan lebih holistic.
Dengan lahirnya buku ini, tampaknya para psikolog muslim optimis akan lahirnya penguraian kepribadian dalam konteks keagamaan. Karena telah banyak bukti yang tercetak. Maka, Abdul Mujib akan berperan besar mengejar hipotesa itu.
Sekarang kalangan Islam ditantang untuk mewujudkan Islamic Science, tetapi jauh daripada itu, sebelum sampai kearah sana. Intelektual muslim harus berkutat dengan membentuk learning society, reading society, discussing society, etc. Maka, Abdul Mujib berada pada jalur yang benar. Dengan Psikologinya jebolan S3 UIN Jakarta ini telah membantu untuk mewujudkan impian tersebut.
 Diresensi Oleh : LA FAISAL KAIMUDIN
Share this article :

30 komentar:

  1. keren gan blognya, Keep update dan sukses selalu

    BalasHapus
  2. Kepribadian setiap orang itu unik.
    Sekalipun dapat diklasifikasikan dalam beberapa bagian
    Namun tidak mengkover seluruhnya.
    Salam santai
    menang BERSAMA
    hidup adalah PERJUANGAN

    BalasHapus
  3. Sangat Luar Biasa Gan, Terima Kasih Untuk Artikelnya Sangat Membantu :)


    Togel Online
    Prediksi Togel
    Prediksi Togel Singapura

    BalasHapus
  4. Informasi yang sangat bagus, ditunggu untuk postingan berikutnya terimakasih gan.

    http://Nonton33.Tv/" rel="dofollow">Film Semi
    http://Nonton33.Tv/" rel="dofollow">Lk21
    http://Nonton33.Tv/" rel="dofollow">IndoXXI
    http://Nonton33.Tv/" rel="dofollow">Nonton Movie
    http://Nonton33.Tv/" rel="dofollow">Bioskop168

    http://Nonton33.Tv/" rel="dofollow">Nonton Film Online
    http://Nonton33.Tv/" rel="dofollow">Bioskop Online
    http://Nonton33.Tv/" rel="dofollow">Nonton Online
    http://Nonton33.Tv/" rel="dofollow">Bioskop
    http://Nonton33.Tv/" rel="dofollow">Nonton Film

    http://Nonton33.Tv/" rel="dofollow">BioskopKeren
    http://Nonton33.Tv/" rel="dofollow">LayarKaca21
    http://Nonton33.Tv/" rel="dofollow">NontonFilm77
    http://Nonton33.Tv/" rel="dofollow">BioskopKeren
    http://Nonton33.Tv/" rel="dofollow">BioskopKeren

    BalasHapus

Sialahkan berkomentar tentang artikelnya...karena komentar anda sangat berarti bagi kami...^_^ salam Dari Ichal

 
Support : Website Murah | Ichal 759 | Jasa Web
Copyright © 2010-2013. SEBAIKNYA ANDA TAHU - All Rights Reserved
Created by Jasa Website
Powered by Blogger